About Me
Dulu aku adalah orang yang menjalani kehidupanku sama dengan kebanyakan orang. Aku masih memiliki dua orang tua, aku memiliki kepercayaan (agama), aku juga menempuh pendidikan, memiliki teman, hobi, cita-cita. Hampir sama seperti kebanyakan orang.
Tapi ternyata setelah aku tahu bahwa hidup bukan hanya untuk di jalani dan mengalir saja, tetapi harus ada yang mengatur dan memimpin serta menguasaiku. Melalui pemberitaan Injil tentang Keselamatan dan tentang Kerajaan Sorga.
Saat itu ada seorang yang memberitahu tentang KEBENARAN yang utuh tanpa manipulasi, kompromi, dan sesuai kenyataan. Berbicara tentang hidup manusia yang sebenarnya adalah sia-sia dan penuh dengan dosa jika tanpa ada Tuhan yang benar-benar berkuasa atas diri manusia secara penuh otoritas dan keseluruhan.
Semua manusia pada dasarnya adalah seorang pendosa dan selalu identik untuk berbuat dosa. dan aku sadar itulah aku, meskipun aku lakukan segala perbuatan dan kesenangan bahkan hobi maupun segala tuntutan dan kegiatan keagamaan yang telah aku cap dari kecil karena orang tua ku beragama sehingga aku juga ikut apa yang mereka percayai. Namun, tidak bisa dihindari lagi aku selalu terus terikat dalam kuasa dosa. sering kali berusaha untuk lepas, untuk menghindar, berontak, tapi selalu gagal dan terus menerus dalam ikatan dosa. Setelah aku mendengar Kebenaran itu, aku sadar tidak sanggup menyelamatkan diriku sendiri. aku butuh seorang Penyelamat atas semua kesalahan dan dosa yang aku lakukan.
Dulu aku adalah orang yang menjalani kehidupanku sama dengan kebanyakan orang. Aku masih memiliki dua orang tua, aku memiliki kepercayaan (agama), aku juga menempuh pendidikan, memiliki teman, hobi, cita-cita. Hampir sama seperti kebanyakan orang.
Tapi ternyata setelah aku tahu bahwa hidup bukan hanya untuk di jalani dan mengalir saja, tetapi harus ada yang mengatur dan memimpin serta menguasaiku. Melalui pemberitaan Injil tentang Keselamatan dan tentang Kerajaan Sorga.
Saat itu ada seorang yang memberitahu tentang KEBENARAN yang utuh tanpa manipulasi, kompromi, dan sesuai kenyataan. Berbicara tentang hidup manusia yang sebenarnya adalah sia-sia dan penuh dengan dosa jika tanpa ada Tuhan yang benar-benar berkuasa atas diri manusia secara penuh otoritas dan keseluruhan.
Semua manusia pada dasarnya adalah seorang pendosa dan selalu identik untuk berbuat dosa. dan aku sadar itulah aku, meskipun aku lakukan segala perbuatan dan kesenangan bahkan hobi maupun segala tuntutan dan kegiatan keagamaan yang telah aku cap dari kecil karena orang tua ku beragama sehingga aku juga ikut apa yang mereka percayai. Namun, tidak bisa dihindari lagi aku selalu terus terikat dalam kuasa dosa. sering kali berusaha untuk lepas, untuk menghindar, berontak, tapi selalu gagal dan terus menerus dalam ikatan dosa. Setelah aku mendengar Kebenaran itu, aku sadar tidak sanggup menyelamatkan diriku sendiri. aku butuh seorang Penyelamat atas semua kesalahan dan dosa yang aku lakukan.
